DOCTYPE html PUBLIC "-//W3C//DTD XHTML 1.0 Strict//EN" "http://www.w3.org/TR/xhtml1/DTD/xhtml1-strict.dtd"> Didi Tarsidi: Counseling, Blindness and Inclusive Education: Bagaimana Orang Tunanetra Dapat Membaca Buku Biasa Tanpa Bantuan Orang Melihat?
  • HOME


  • Guestbook -- Buku Tamu



    Anda adalah pengunjung ke

    Silakan isi Buku Tamu Saya. Terima kasih banyak.
  • Lihat Buku Tamu


  • Comment

    Jika anda ingin meninggalkan pesan atau komentar,
    atau ingin mengajukan pertanyaan yang memerlukan respon saya,
    silakan klik
  • Komentar dan Pertanyaan Anda




  • Contents

    Untuk menampilkan daftar lengkap isi blog ini, silakan klik
  • Contents -- Daftar Isi




  • Izin

    Anda boleh mengutip artikel-artikel di blog ini asalkan anda mencantumkan nama penulisnya dan alamat blog ini sebagai sumber referensi.


    28 July 2016

    Bagaimana Orang Tunanetra Dapat Membaca Buku Biasa Tanpa Bantuan Orang Melihat?


    Didi Tarsidi

    Hingga kini Braillemasih merupakan bentuk tulisan yang paling aksesibel bagi orang tunanetra. Bentuk tulisan ini diciptakan oleh Louis Braille pada awal abad ke-19 Sayangnya bahan bacaan yang sudah tersedia dalam tulisan Braille masih sangat terbatas jumlahnya.

    Ketika saya masih kuliah di S1 (1973-1979), saya sangat tergantung pada bantuan orang melihat untuk membacakan buku-buku teks kuliah. Ketika itu belum ada satu pun buku teks di IKIP Bandung yang sudah tertulis dalam huruf Braille. Tetapi ketika saya studi lanjut di SPS UPI (2000-2008), ketergantungan pada bantuan orang melihat itu menjadi sangat minimal. Saya sangat terbantu oleh teknologi komputer.

    Bagaimana Orang Tunanetra Dapat Mengakses Komputer?
    Orang tunanetra tidak memerlukan komputer khusus; mereka hanya perlu satu software tambahan, yaitu speech screen reading software atau screen reader (pembaca layar berbasis teknologi suara sintetis). Speech technology telah memungkinkan kita mengubah teks menjadi suara. Dengan xcreen reader, semua yang tampil di layar komputer akan diubah menjadi suara, dan dengan demikian orang tunanetra dapat mengaksesnya melalui pendengaran. Dengan komputer bersuara ini orang tunanetra memiliki akses ke Internet, soft copy, dan bahkan juga bahan-bahan cetakan (printed materials).
    Kini sudah banyak software pembaca layar diproduksi dan dipasarkan, dan yang paling populer di dunia (termasuk di Indonesia) adalah JAWS yang dikembangkan oleh Freedom Scientific. Satu software lain yang juga bagus dan open source sehingga gratis adalah NVDA.
    Screen reader dapat diperintah untuk membaca layar per huruf, kata, kalimat, baris, paragraf atau seluruh layar tanpa henti.

    Bagaimana Komputer Dapat Membantu Orang Tunanetra Membaca Bahan-bahan Cetakan?
    Mereka hanya perlu scanner sebagai alat bantu tambahan berikut software Optical Character Recognition (OCR) yang dipasang di komputer. OCR berfungsi untuk mengkonversi hasil pemindaian (scanning) yang berupa image menjadi karakter (huruf). OCR yang dapat mereka gunakan antara lain adalah Omnipage dan Fine Reader, tetapi yang lebih baik untuk keperluan orang tunanetra adalah OpenBook yang dikembangkan oleh Freedom Scientific.
    Untuk dapat membaca sebuah buku, seorang tunanetra harus memindai buku itu halaman demi halaman dan kemudian membacanya dengan screen reader (JAWS atau NVDA). Salah satu kelebihan OpenBook adalah dia juga dilengkapi dengan screen reader sendiri sehingga OpenBook langsung membacakan halaman yang baru dipindainya.

    Untuk membaca bahan cetakan pada saat mobile, orang tunanetra dapat menggunakan smart phone yang dilengkapi dengan aplikasi scanner/OCR. Dengan iPhone, mereka dapat menggunakan aplikasi Prizmo atau KNFB Reader.
    Agar pemindaian dengan iPhone hasilnya dapat lebih baik, kita dapat menggunakan alat bantu yang dirancang khusus untuk memfokuskan sasaran pemindaian. Salah satu alat bantu pemokusan ini adalah ScanBox. Bahan cetakan yang akan kita pindai diletakkan di dalam kotak Scanbox itu, dan iPhone diletakkan di atas alat itu dengan kamera belakang diposisikan pada lubang yang disediakan khusus untuk itu. Terlebih dahulu, aktifkan aplikasi Prizmo, lalu ketuk dua kali pada tombol “take picture”. Hasilnya, yang berupa teks, akan dibacakan oleh screen reader bawaan Prizmo, atau dapat juga dibaca oleh VoiceOver, yaitu screen reader bawaan iPhone.

    Labels:

    :)

    Anda ingin mencari artikel lain? Silakan isi formulir pencarian di bawah ini. :)
    Google
  • Kembali ke DAFTAR ISI