DOCTYPE html PUBLIC "-//W3C//DTD XHTML 1.0 Strict//EN" "http://www.w3.org/TR/xhtml1/DTD/xhtml1-strict.dtd"> Didi Tarsidi: Counseling, Blindness and Inclusive Education: Dengan Hati Melihat Dunia
  • HOME


  • Guestbook -- Buku Tamu



    Anda adalah pengunjung ke

    Silakan isi Buku Tamu Saya. Terima kasih banyak.
  • Lihat Buku Tamu


  • Comment

    Jika anda ingin meninggalkan pesan atau komentar,
    atau ingin mengajukan pertanyaan yang memerlukan respon saya,
    silakan klik
  • Komentar dan Pertanyaan Anda




  • Contents

    Untuk menampilkan daftar lengkap isi blog ini, silakan klik
  • Contents -- Daftar Isi




  • Izin

    Anda boleh mengutip artikel-artikel di blog ini asalkan anda mencantumkan nama penulisnya dan alamat blog ini sebagai sumber referensi.


    11 February 2008

    Dengan Hati Melihat Dunia

    Kick Andy, Metro TV Online
    Ditayangkan Kamis, 14 Februari 2008

    Apa jadinya kalau tunanetra nge-blog? Ternyata tidak jauh berbeda dengan blog-blog kebanyakan yang notabene dibuat oleh orang ’awas’. Coba saja tengok ramaditya.com, blog milik seorang tunanetra bernama Ramaditya. Di dalamnya, kita bakal disuguhi cerita-cerita yang ditulis Rama secara deskriptif dan menarik.
    Asyiknya lagi, para pengunjung blog juga bisa mendownload musik-musik game karya Rama secara gratis. ”Saya memang ingin memasyarakatkan musik game dan memusik-gamekan masyarakat,” ujar Pria yang berprofesi sebagai sound engineer lepas untuk perusahaan game Nintendo dan juga sebagai jurnalis ini.
    Karibnya Rama dengan perangkat teknologi memang mengagumkan. Meski memiliki kendala penglihatan, namun tidak menghalanginya untuk berkreasi melalui komputer.
    Bahkan Rama sempat mempertontonkan kebolehannya mengaransir musik game dengan suling-nya yang bernama Tiara dan kemudian diolahnya melalui laptop kecil kesayangannya bernama Via. Sontak alunan musik karya Rama ini mengundang applause para penonton yang hadir di studio malam itu.
    Ramaditya merupakan salah satu narasumber K!ck Andy pada episode DENGAN HATI MELIHAT DUNIA. Dalam episode kali ini, Kick Andy memang berupaya menghadirkan rekan-rekan tunanetra yang mengenyampingkan segala keterbatasannya dan berhasil membuktikan eksistensi mereka melalui kreatifitas.
    Seperti hal-nya yang dilakukan oleh Irawan Mulyanto, Dimas, Aries dan Rafiq. Ke-empat pria ini adalah orang-orang dibalik website Kartunet.com. Kartunet sendiri merupakan akronim dari Karya Tunanetra yang memang menyajikan karya-karya dari para tunanetra seperti puisi, cerpen, esei maupun cerita-cerita lucu. Irawan yang biasa disapa Iwa ini, mengatakan bahwa dirinya dan teman-teman memiliki mimpi bahwa satu hari nanti web karya tunanetra ini bisa menjadi sumber pendapatan bagi tunanetra. Seperti adanya pengiklan ataupun menjadi sebuah radio on line. ” Sekarang ini kami masih membiayai sendiri dengan cara urunan,” jelas Iwa yang sehari-hari juga bekerja sebagai operator telepon di Metro TV.
    Dalam episode kali ini juga diangkat seputar program GERAKAN SERIBU BUKU UNTUK TUNANETRA. Buku merupakan jendela dunia. Banyak hal dapat diperoleh lewat buku. Namun bagaimana dengan teman-teman para tunanetra? Sudahkah kebutuhan mereka akan buku berhurup braille, terpenuhi dengan baik? Jawabannya adalah belum! Menyadari begitu pesatnya perkembangan buku dewasa ini, namun sedikit sekali buku yang bisa dibaca oleh kalangan tunanetra, maka Yayasan Mitra Netra pun memprakarsai lahirnya GERAKAN SERIBU BUKU UNTUK TUNANETRA tersebut.
    Menurut humas Yayasan Mitra Netra, Aria Indrawati, program yang sudah berlangsung selama dua tahun terakhir ini memang bertujuan mengajak masyarakat berpartisipasi dalam pengadaan buku bagi para tunanetra. Khususnya bagi para penerbit dan penulis buku diharapkan bersedia memberikan ijin dengan meminjamkan soft file buku-bukunya untuk diterbitkan dalam versi braille. Meski belum bisa dibilang banyak, namun ada beberapa kalangan penulis maupun penerbit yang telah terpanggil untuk berkomitmen meminjamkan soft file bukunya untuk di-braillekan ataupun dijadikan talking book. Salah satu-nya adalah motivator Andrie Wongso. Tak ketinggalan, presenter Metro TV, Meuthia Hafidz, juga berkesempatan mengijinkan bukunya yang berjudul 168 Jam Dalam Sandera untuk di-braille-kan.
    Dedikasi sepenuhnya terhadap program SERIBU BUKU UNTUK TUNANETRA ini juga dilakukan oleh Irwan Dwi Kustanto melalui antologi Angin Pun Berbisik. Dimana hasil penjualan buku kumpulan puisi yang merupakan karya bersama Irwan yang tunanetra dengan Siti Atmamiah, sang isteri, dan putri tercinta, Zeffa Yurihana ini nantinya akan digunakan untuk membiayai program yang turut ia cetuskan tersebut. Selama ini Irwan memang dikenal banyak melahirkan ide brilian bagi kemajuan kaum tunanetra. Diantaranya dengan mengembangkan sistem simbol braile Indonesia serta kamus elektronik untuk tunanetra.
    Tak ketinggalan, episode Kick Andy kali ini juga menyingkap cerita dari talenta-talenta tunanetra lain seperti Fiersha Hanifah si pemilik suara emas, serta melihat penampilan anak-anak teater MELDIC (Melihat Dengan Ilmu dan Cinta). Yang pasti, keterbatasan tidak menghalangi mereka untuk terus berprestasi dan berkreasi. Meski mata mereka tak mampu melihat, namun mereka masih mempunyai hati yang menjadi jendela untuk melihat dan mengubah dunia.

    Copyright © 2007 Website Team Kick Andy. All rights reserved.

    Labels:

    :)

    Anda ingin mencari artikel lain? Silakan isi formulir pencarian di bawah ini. :)
    Google
  • Kembali ke DAFTAR ISI